Critical Review

Inti dari bab ini adalah setiap pembicaraan mengenai angkatan kerja pasti menyangkut penduduk karena penduduk adalah sumber angkatan kerja. Di indonesia, masalah kependudukan timbul dalam bentuk yang besar, laju pertumbuhan yang relatif tinggi, komposisi yang kurang menguntungkan dan distribusi yang sangat timpang. Masalah perluasan kesempatan kerja dan pemerataan pendapatan adalah masalah yang sangat penting dan mendesak sebagaimana dinyatakan oleh Presiden Soeharto. Masalah ini timbul karena pesatnya laju pertumbuhan angkatan kerja yang belum mampu diimbangi oleh kemampuan ekonomi nasional dalam menciptakan kesempatan kerja. Dalam Repellita III yang akan datang diperkirakan bahwa jumlah penganguran absolut masih akan naik. Kecuali apabila usaha-usaha pemerintah sebagaimana dinyatakan dalam bentuk delapan jalur pemerataan itu dapat direalisasikan dengan baik. Untuk merealisasikan usaha-usaha ini diperlukan kebijaksanaan-kebijaksanaan makro, sektoral, dan regional yang benar-benar diarahkan kepada sasaran yang ingin dicapai yaitu khususnya pemeraaan pendapatan dan pemerataan kesempatan kerja.

Di bab ini intinya adalah tentang upah. Perbedaan antara upah uang dan upah rill. Upah uang adalah jumlah uang yang diterima para pekerja dari para pengusaha sebagai pembayaran ke atas tenaga mental ataufisik para pekerja yang digunakan dalam proses produksi. Sedangkan upah rill adalah tingkat upah pekerja yang diukur dari sudut kemampuan upah tersebut membeli barang-barang dan jasa-jasa yang diperlukan untuk memenuhi para pekerja. Dan ada faktor-faktor yang menimbulkan perbedaan upah, yaitu perbedaan corak permintaan dan penawaran dalam berbagai jenis pekerjaan, perbedaan dalam jenis-jenis pekerjaan, perbedaan kemampuan, keahlian dan pendidikan, terdapatnya pertimbangan bukan keuangan dalam memilih pekerjaan, dan ketidaksempurnaan dalam mobilitas tenaga kerja.

Pendapat saya mengenai bab-bab ini adalah angkatan kerja di Indonesia masih mengalami masalah-masalah. Masalah yang timbul ini akibat pesatnya laju pertumbuhan angkatan kerja yang belum mampu diimbangi oleh kemampuan ekonomi nasional dan juga masalah distribusi upah yang tidak merata menimbulkan masalah seperti kemiskinan.